"wellcome nitizen"
semuah hal dalam kehidupan adalah sebuah pelajaran dan berbagi pengetahuan untuk berjuta ilmu serta esok yang lebih baik setiap orang memiliki mimpi dalam hidupnya untuk masa depan yang lebih baik,.. saat semua berawal dari sebuah mimpi dan dengan usaha yang besar untuk mewujudkan mimpi itu. so dont to affraid,.. dreaming and start doing,..
Senin, 06 April 2015
Jumat, 23 Mei 2014
LAPORAN Hidrolik dan Pnumatik
LAPORAN
Hidrolik dan Pnumatik
‘’sistem hidrolik & pnumatik dan penerapannya’’
Nama : Hayogi Winarto
NIM : 1102212/2011
Dosen pembimbing
Drs purwantono MPd
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
Mesin Pemotong Plat
system Hydraulic
Sistem Hidrolik
Sistem
Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan fluida cair (biasanya oli) untuk
melakukan suatu gerakan lurus (translation)
atau putaran (Rotation). Sistemini
bekerja berdasarkan prinsip Hukum
Archimedes Jika suatu zat cair diberi tekanan, maka akan merambat ke segala
arah tanpa mengurangi atau menambah tekanan tersebut.
Fluida
yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli. Syarat-syarat cairan hidrolik
yang digunakan harus memiliki kekentalan (viskositas) yang cukup, memiliki
indek viskositas yang baik, tahan panas, tidak berbusa, tahan dingin.
Mesin pemotong Plat system hydrolik (Mesin Gullotine)
A. Konstruksi
Mesin
Gullotine ini menggunakan tenaga power supply tenaga hidrolik. Tenaga hidrolik
yang dihasilkan untuk memotong adalah pompa hidraulik yang digerakkan oleh
motor listrik.
Mesin Gulootine ini menggunakan sistem Double
Acting Cylinder dan Single Acting
cylinder. Double acting Cylinder di pasang pada dudukan pisau potong atas,
dan single acting cylinder berfunsi sebagai Stopper. Mesin pemotong plat ini memiliki dua buah pisau potong
yaitu pisau potong atas (gerak), dan pisau potong bawah (tetap).
B.
Fungsi
Mesin
potong Plane Hidraulik sesuai dengan fungsinya digunakan untuk proses
pemotongan berbentuk bidang (plane). Kemampuan pemotongan dari mesin ini
disesuaikan dengan bentuk-bentuk dan besar kecilnya plane serta ketebalan Mesin ini hanya mampu digunakan untuk
pemotongan plat-plat lurus. Mesin ini mampu memotong plat antara 6-10 mm
C.
Komponen
Komponen
Umum dari Mesin Gullotine adalah sebagaia berikut:
1)
Pompa hydrolik
Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap
fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Sistim
hydrolik merupakan siklus yang tertutup,karena fluida oli disirkuliskan ke
rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ketangki penyimpan oli.
2)
Konduktor
konduktor berfungsi untuk menyalurkan
fluida bertekanan ke rangkaian hydrolik yang akan mentransfer tenaga ke
actuator. Pada mesin gullotine ini konduktor terbuat dari pipa baja.
3)
Aktuator
Hidrolik
Mesin Gullotine ini menggunakan actuator
kerja ganda. Actuator ini berfungsi untuk menggerakkan pisau potong naik turun. Actuator
ini diletakkan di kiri dan kanan mesin yang berhubungan langsung dengan pisau
atas.
4)
Stopper
Stopper yang digunakan juga stopper yang
digerakkan secara hidraulik (single
Acting cylinder). Jumlah stoppernya lebih banyak dari actuator potong.
Jumlah actuator ini disusun diantara celah pemotongan. Sebelum pisau atas turun
menggunting pelat, maka stopper atau sepatu penahan terlebih dahulun turun
menahan pelat yang akan dipotong. Stoper atau penahan ini berfungsi untuk
menahan pelat agar sewaktu terjadinya proses pengguntingan pelat tidak
mengalami gaya balik. Untuk pemotongan yang mempunyai lebar
yang kecil juga dapat ditekan oleh stopper.
5)
Bad Machine
(meja mesin)
Bad machine berfungsi sebagai tempat
meletakkan benda yang akan dipotong dan juga sebagai dudukan pisau potong
tetap.
6)
Shear Blade
(Pisau gunting)
Pisau gunting ini berfungsi sebagai alat
potong. posisi mata pisau atas dimiringkan,
sehingga luas penampang plat yang dipotong mengecil.
Pisau
gunting terdiri 2 bagian;
v
Upper Shear
Blade (Movable) / Pisau gunting atas (Gerak)
Pisau Gunting ini dipasang pada dudukan
pisau atas yang berhubungan lansung dengan
actuator potong.
v
Lower Shear
Blade (Stationary) / Pisau gunting bawah (Tetap)
Pisau ini dipasang pada Bad machine atau
meja mesin
Gambar. Posisi Pisau Mesin Gullotine
7)
Katup
(Valves)
Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan
arah fluida bertekanan yang akan bekerja menggerakkan actuator, dengan kata
lain katup berfungsi sebagai pengatur arah gerakan actuator.
E. Gambar rangkaian (Hydraulic symbols)
F. Proses Kerja
Fluida (oli) bertekanan
menga lir
dari pompa hidrolik menuju kekatup, pada saat tombol (katup elektronik) ditekan
dengan kaki, maka fluida (oli) mengalir terlebih dahulu ke Stopper (Single acting
cylinder) maka stopper akan menekan benda kerja yang akan dipotong. Dengan
proses bersamaan fluida (oli) mengalir menuju actuator kerja ganda (actuator
potong) maka pisau potong akan bergerak turun dan memotong benda kerja. Pada
saat kedudukan pisau potong berada pada titik mati bawah (TMB) dan menekan
katup elektronik yang terpasang dibagian bawah (TMB), secara otomatis arah
aliran fluida (Oli) akan berubah, dan menganggkat pisau potong keatas dan stopper
juga akan berhenti menekan benda. Pada saat pisau potong berada pada
titik mati atas (TMA) akan menyentuh katup elektronik yang tepasang diatas,
aliran fluida akan berhenti dan pisau berhenti bergerak keatas, pada saat itu
benda didorong kedepan sesuai dengan garis ukuran yang akan dipotong, kemudian
proses pemotongan akan terjadi seperti tersebut diatas.
Mesin press
tutup botol Sistem Pneumatik
Sistem pnumatik
Sistem pneumatik prinsip kerjanya tergantung pada kompresi udara. Piranti yang digunakan pada sistem ini berdasarkan hukum
fisika dasar. Pengaturan pada sistem pneumatik dilakukan padengan mengatur
tekanan udara dan arah aliran udara, yang diatur
dengan valve. Sebagai contoh bahwa pneumatik
normalnya dioperasikan pada tekanan kurang dari 220 psi. Prinsip ini akan berbeda dalam
sistem hidraulik.
1. Judul
: press tutup botol
2. Fungsi
press tutup botol
Untuk memperoleh proses
kerja press tutup botol yang cepat dan mudah sesuai dengan kehendak para
pengguna dengan memanfaat kan tenaga angin / system pneumatic
3. Gambar
sketsa press tutup botol
4. Komponen
– komponen press tutup botol
Ø Kompressor (Power Pack )
Berfungsi sebagai unit rang
menghasilkan udara bertekanan selain itu dapat mengkonfersikan energi potensial
tenaga listrik menjadi energi mekanik.
Ø Unit Control Air (UCA)
Berfungsi sebagai penvaring udara
yang mengandung air dan mengatur tekanan udara yang diinginkan.
Ø Push Button :
Pada saat NO, dia akan beroperasi
mengeluarkan udara, tetapi pada saat NC, maka dia akan kembali normal.
Ø Roler Lever Control “RLC” (Katup
Pengarah 3/2)
Berfungsi sebagai pembuka dan
penutup tekanan udara DAC
·
Untuk
menggerakkan botol keposisi pengepresan.
·
Untuk
menggerakkan SAC untuk menekan tutup botol
·
Untuk
mengembalikan botol ke posisi semula setelah pengepresan.
Ø Master Valve (Katup Pengarah 5/2)
Berfungsi sebagai penstransmisi
tekanan udara ke komponen – komponen lainnva.
Ø Double Acting Cylinder (DAC)
Berfungsi sebagai pengubah tekanan
udara menajadi gerak translasi poros DAC
Ø Single Acting Cylinder (SAC.
Actuator)
Berfungsi sebagai pengubah tekanan
udara menjadi gerak tekan tutup botol.
Ø Flow Control
Berfungsi untuk memberikan udara
kepada DAC.
5.
Cara
kerja press
tutup botol
Ø Motor bergerak menghasilkan angin pada pada kompresor.
Ø Kemudian angin
bertekanan tersebut di teruskan ke penyaring udara.
Ø Kemudian angin
bertekanan tersebut di teruskan ke pengontrol udara.
Ø Kemudian angin
diteruskan ke Roler Lever Control “RLC” (Katup
Pengarah 3/2)
Ø Kemudian angin
diteruskan ke Master Valve (Katup Pengarah 5/2)
Ø Kemudian angin
diteruskan ke Double Acting Cylinder (DAC)
Ø Angin bertekanan ini
lah yang digunakan untuk menggerakan piston pada silinder.
6.
Sketsa
rangkaian press
tutup botol
Langganan:
Postingan (Atom)